Lembaga HAM Sawasya Center memberikan pernyataan bahwa Zionis Israel menggunakan tahanan Palestina sebagai kelinci percobaan untuk menguji keefektifan obat-obatan baru oleh industri farmasinya.
Menurut pusat Informasi Palestina, lembaga HAM yang berbasis di Kairo tersebut mendapatkan bukti dari tahanan yang bernama Zuhair al-Iskafi dan beberapa tahanan yang lain bahwa mereka mendapatkan suntikan yang mengakibatkan rambut di seluruh bagian tubuh mereka mengalami
kerontokan, atau dalam istilah medis disebut alopecia universalis.
The Sawasya Center meminta organisasi HAM dan PBB untuk mengirimkan delegasi dari para ahli medis untuk memeriksa kondisi tahanan Palestina berkenaan dengan uji coba obat ini.
Saat ini ribuan penduduk Palestina berada dalam tahanan penjajah Israel dan tidak mendapat perhatian dunia Internasional meskipun mereka selalu menerima penyiksaan.
Laporan dari pemerintah Palestina menyebutkan bahwa sejak tahun 1967 saat Israel melakukan agresi besar-besaran sudah 700.000 penduduk Palestina ditahan dan 50.000 sejak tahun 2000.
Saat ini 9.850 warga Palestina ditahan oleh Zionis Yahudi, termasuk 105 wanita dan 359 anak-anak. Kebanyakan mereka ditahan tanpa didahului dengan proses peradilan terlebih dahulu.
Bahkan seringkali diantara mereka kembali kepada keluarganya dengan keadaan tak bernyawa dan organ dalam yang dicuri.
[muslimdaily.net/ptv]