Kolom Berita Dan Artikel

Walau masih undercontruxion, namun kami coba semaksimal mungkin untuk mempercepat pembangunan web iniselamat nikmati berita dan artikel - artikel yang kami dapat dari web web tetangga ataupun tulisan asli dari redaksi kami.

Fahri Hamzah Semprot KPK, Komitmen Partai Dipertanyakan





Ucapan Fahri terlontar ketika ia diwancarai oleh salah satu televisi nasional terkait penahanan kedua pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi itu. Dalam sesi wawancara tersebut, Fahri sempat melontarkan pendapat yang menyatakan bahwa kerja Komisi selama ini ngawur dan selalu saja meremehkan polisi maupun kejaksaan.Menurut Illian, pernyataan itu merupakan sikap yang tidak berhubungan dengan substansi permasalahan. “Yang dia tanggapi bukan soal penahanan tapi malah melebar tidak jelas,” katanya.

Illian juga menilai adanya kecenderungan Partai Keadilan Sejahtera untuk ikut menyelamurkan dugaan rekayasa yang dibuat kepolisian atas penahanan Bibit dan Chandra. Karena itu, lanjut dia, Indonesia Corruption Watch berencara menemui Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera guna menanyakan komitmen Partai ini terhadap persoalan tersebut. “Surat permintaan audiensi akan kami kirim dalam waktu dekat. Sangat disayangkan jika PKS mengambil posisi yang keliru,” ujarnya.

Pernyataan Fahri juga memantik reaksi keras dari sejumlah pengguna dunia maya. Di jejaring pertemanan Facebook, reaksi diperlihatkan dengan adanya sebuah grup yang mengkampanyekan penarikan Fahri dari kursi parlemen. Grup dengan nama Desak DPP/F KPS PAW-kan Fahri Hamzah, politikus oportunis pembela koruptor!!! itu, hingga pagi ini telah beranggotakan lebih dari 100 orang.

Yogi Ikhwan, salah seorang administrator grup tersebut menerangkan, grup ini dibuat tidak untuk menyorot institusi PKS, melainkan benalu-benalu seperti Fahri Hamzah. “Banyak yang seperti dia yang mencari hidup dan peruntungan melalui partai. Ganti dengan kader yang ikhlas, tidak ambisius untuk kepentingan pribadi, lebih baik akhlaknya dan lebih mumpuni kadar intelektualnya,” ujar Yogi dalam salah satu komentarnya.

Aris Ristiawan, salah seorang anggota grup tersebut menyayangkan pernyataan Fahri. Jika Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera tidak mengambil tindakan tegas, ia menduga perolehan suara Partai akan melorot pada pemilihan umum tahun 2014 mendatang. “PKS rugi punya kader seperti Fahru, payah, kalau masih dipakai, lihat saja Pemilu 2014, suara PKS akan terjun payung,” katanya. “Ikan Teri makan rendang, Fahri pergi banyak yang senang,” imbuh Kuncoro Widiastono, salah seorang anggota lain.

Bibid dan Chandra ditahan tidak lama setelah rekaman dugaan rekayasa atas keduanya tersebar di masyaraat luas. Sejumlah tokoh nasional menjaminkan diri atas penahanannya. Tidak terkecuali dengan mantan Presiden Abdurrahman Wahid. Di jejaring pertemanan Facebook, reaksi atas penahanan Bibit dan Chandra juga tampak dengan kampanye “Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung Chandra Hamzah & bibit Samad Riyanto”. Grup itu, hingga Minggu (1/11) pagi ini, telah memiliki 170 ribu anggota.