Kolom Berita Dan Artikel

Walau masih undercontruxion, namun kami coba semaksimal mungkin untuk mempercepat pembangunan web iniselamat nikmati berita dan artikel - artikel yang kami dapat dari web web tetangga ataupun tulisan asli dari redaksi kami.

Ulama Kecam Kampus Ikhtilat





Saudi Arabia-Reformasi pendidikan yang dilakukan Raja Abdullah dengan membangun kampus super canggih yang membolehkan berbaurnya (ikhtilat) pria dan wanita dalam satu kelas maupun di kafe kampus, menuai kecaman para ulama.
King Abdullah University Science and Technology (KAUST) yang baru-baru ini diresmikan Raja Abdullah adalah kampus pasca sarjana yang bernilai miliaran dolar. Universitas yang membolehkan ikhtilat ini dipuji oleh Raja Abdullah sebagai sebuah mercusuar toleransi. Kampus ini membanggakan diri dengan laboratorium yang memiliki superkomputer ke-14 yang tercepat di dunia.

Syekh Saad bin Nasser al-Sheshri, salah seorang ulama terkemuka Saudi, menuntut KAUST agar mengakhiri kelas yang membolehkan bercampur-baurnya antara mahasiswi dan mahasiswa dalam satu kelas. "Ikhtilat merupakan dosa besar dan kejahatan besar," kata al-Sheshri. "Ketika laki-laki bergaul dan bercampur dengan perempuan secara bebas, akan membakar hati mereka dan dapat mengalihkan tujuan utama mereka dalam menuntut ilmu."

Sejauh ini lebih dari 800 orang mahasiswa dari 61 negara yang berbeda telah mendaftarkan diri di kampus elit tersebut. Dari jumlah tersebut, 15 persen merupakan warga Saudi. KAUST bermaksud memperluas jumlah mahasiswanya sekitar hingga 2,000 orang dalam waktu delapan sampai sepuluh tahun.

Raja Abdullah mendorong adanya reformasi di kerajaan kaya minyak itu sejak menjadi putra mahkota pada tahun 1982. Ia kian menggiatkan upayanya sejak kematian saudara tirinya, Raja Fahd, pada tahun 2005. Pemerintah Saudi berharap universitas ini akan berhasil dalam mempromosikan kebebasan ilmiah di negara yang masih disebut konservatif tersebut. (Chairul Akhmad)sabili.co.id