
Polisi Bosnia menangkap tiga bekas polisi Serbia yang ikut ambil bagian dalam pembasmian etnik terhadap Muslim Bosnia di Srebrenica pada 1995, pembunuhan besar-besaran terburuk di Eropa sejak Perang Dunia II, kata penuntut negara.
Dusko Jevic, 52, dan Zoran Ilic, 36, ditangkap Rabu (30/10) oleh Badan Penyelidikan dan Perlindungan Negara di Srebrenica, dan Mendelyev Djuric, 49, di kota Bijeljina di timurlaut, ujar jurubicara kantor penuntut negara.
"Ketiganya adalah anggota kementerian dalam negeri Serbia Bosnia dan ditahan atas perintah penuntut negara dengan dugaan pembasmian etnik pada saat pembunuhan besar-besaran di Srebrenica," Boris Grubesic mengatakan pada Reuters.
Pasukan Serbia Bosnia, yang dikomandani oleh Jenderal Ratko Mladic, membunuh sekitar 8.000 pria dan remaja Muslim Bosnia setelah kota di Bosnia timur itu, yang merupakan zona aman yang dilindungi-PBB, jatuh ke tangan mereka pada 1995.
Sebagian besar dari mereka tewas ketika berusaha untuk melarikan diri melalui hutan, ditembak mati atau tertangkap dan dibawa ke tempat-tempat eksekusi sebelum dimakamkan di kuburan massal.
Pengadilan Kejahatan Perang untuk Bekas Yugoslavia (ICTY) di Den Haag telah menghukum tujuh bekas pejabat Serbia Bosnia karena pembantaian di Srebrenica. Sembilan orang lagi sedang diadili. Mladic masih melarikan diri, 14 tahun setelah ia didakwa.
Pengadilan kejahatan perang Bosnia, yang dibentuk pada 2005 untuk meringankan beban pengadilan yang bermarkas di Den Haag, telah mengadili puluhan bekas pejabat Serbia Bosnia karena Srebrenica. Duabelas orang telah dipenjarakan, tujuh orang dibebaskan dan tujuh orang masih diadili.
Secara terpisah pada Kamis, pengadilan itu memvonis bekas tentara Serbia Zoran Maric, 45, hukuman 15 tahun penjara karena kejahatan terhadap warga sipil, karena membunuh dan melukai puluhan Muslim Bosnia pada awal perang 1992-95 di negara itu.
Maric mencapai perjanjian pembelaan dengan pengadilan itu, mengakui ikut serta dalam pembunuhan di sebuah desa di Bosnia barat yang terjadi pada 10 September 1992, jelas pengadilan itu dalam satu pernyataan.
Ia terbukti bersalah mengambil bagian sebagai pelaku-bersama dalam pemenjaraan dan pemindahan paksa dari rumah warga sipil Bosniaks (Muslim Bosnia) mereka di desa Osoje.
"Warga sipil yang dipenjarakan dibawa ke sebuah tempat yang disebut Tisovac, tempat mereka diperintahkan untuk berbaris dekat pinggir jurang setelah mana para anggota militer Republik Serbia menembak dan menewaskan 23 orang," kata pengadilan itu, yang menambahkan bahwa empat warga sipil terluka dan satu tidak cedera.
Pengadilan terhadap pemimpin Serbia Bosnia waktu perang Radovan Karadzic dibuka di Den Haag pekan ini, dengan para penuntut menuduhnya memimpin serangan pembasmian etnik terhadap Muslim Bosnia pada saat perang. Karadzic, yang membantah semua tuduhan, memboikot sidang pengadilan itu.
[muslimdaily.net/EBaru]