Di saat sebagian umat Islam dunia “cuek” terhadap penyerangan Al-Aqsa, Uskup Ortodok Palestina justru melakukan pembelaan tempat suci umat Islam itu.
Atha Allah Hana, Uskup Gereja Romawi Ortodok Nablus, Tepi Barat, Palestina, menyeru untuk pengaktifan koalisi Islam-Kristen, guna menghadapi kesewenang-wenangan Israel terhadap Al-Aqsa.
“Kami memiliki solidaritas kuat terhadap Al-Aqsa. Dan kami tegaskan bahwa penodaan terhadap tempat-tempat suci Islam sama dengan penodaan terhadap tempat-tempat yang disucikan Kristen, begitu pula sebaliknya,” katanya, kepada Islamonline (27/10).
Di samping itu, Hana mengungkapkan bahwa Israel berusaha menggusur segala sesuatu yang non-Yahudi di Al Quds. Mereka tidak membedakan, apakah itu tempat suci Muslim atau Kristen, semuanya dijadikan sasaran.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya para penganut Yahudi beberapa kali melakukan penyerbuan terhadap Masjid Al-Aqsa. Bahkan, tempat suci ini telah mendapat serangan tiga kali, dalam waktu tidak lebih dari satu bulan, dan yang terakhir terjadi Ahad pagi (25/10).
Dan kerjasama Islam-Kristen untuk melindungi Al-Aqsa telah terjalin lama, khususnya setelah dideklarasikannya Front Islam-Kristen untuk Pembelaan terhadap Al Quds pada bulan Maret 2007, yang diketuai oleh Taisir Rajab At Tamimi, Hakim Palestina. [tho/Iol/hidayatullah.com]